Kaki ini aku ayunkan dengan pasti
Satu ruang kelas yang menyimpan kenangan
Perlahan aku buka pintu kelas itu
Salam selalu aku ucapkan
Beberapa anak mmbalas salam dariku
Dengan tatapan yang berbeda-beda
Terlihat banyak kata-kata yang ingin mereka ungkapkan
Aku mulai bertanya pada mereka
Sampai mana ya nak belajar kita minggu kemaren
Belajar tembang Macapat bu
Terdengar jawaban mereka lirih
Sejenak aku menghela nafas
Pandanganku tertuju padha sebuah karya indah yang terpampang di dinding kelas
Mereka langsung tanggap melihatku
Ibu, itu kaligrafi almarhum terakhir
Pandanganku mulai berkeliling mengamati beberapa coretan kaligrafi karyamu
Seketika pipi terasa hangat oleh aliran airmata
Serasa baru kemaren anak sholeh itu tersenyum dihadapanku
Melantunkan tembang Macapat
Anak yang baik, anak yang tidak pernah mengeluh tentang apapun
Teman-temanmu serasa belum percaya nak dirimu telah ke Surga
Begitu pula dengan aku
Masih teringat beberapa bulan yang lalu kamu mau membuatkan kaligrafi buatku
Syurga tempatmu nak
Kamu seorang pelantun ayat-ayat dalam Al Qur’an
Syahid adalah julukan yang indah buatmu
Allah lebih sayang padamu nak
Tersenyumlah selalu kamu disana
Doa terindah kami selalu untukmu nak
Ibu. Hari Hartawati, Guru PPM Zaenab Masykur
Di Publish Pada : 2024-09-30