Syahid


...

Kaki ini aku ayunkan dengan pasti

Satu ruang kelas yang menyimpan kenangan 

Perlahan aku buka pintu kelas itu

Salam selalu aku ucapkan

Beberapa anak mmbalas salam dariku

Dengan tatapan yang berbeda-beda

Terlihat banyak kata-kata  yang ingin mereka ungkapkan

Aku mulai bertanya pada mereka

Sampai mana ya nak belajar kita minggu kemaren

Belajar tembang Macapat bu 

Terdengar jawaban mereka lirih

Sejenak aku menghela nafas

Pandanganku tertuju padha sebuah karya indah yang terpampang di dinding kelas

Mereka langsung tanggap melihatku

Ibu, itu kaligrafi almarhum terakhir

Pandanganku mulai berkeliling mengamati beberapa coretan kaligrafi karyamu

Seketika pipi terasa hangat oleh aliran airmata

Serasa baru kemaren anak sholeh itu tersenyum dihadapanku

Melantunkan tembang Macapat

Anak yang baik, anak yang tidak pernah mengeluh tentang apapun

Teman-temanmu serasa belum percaya nak dirimu telah ke Surga

Begitu pula dengan aku

Masih teringat beberapa bulan yang lalu kamu mau membuatkan kaligrafi buatku

Syurga tempatmu nak

Kamu seorang pelantun ayat-ayat dalam Al Qur’an

Syahid adalah julukan yang indah buatmu

Allah lebih sayang padamu nak

Tersenyumlah selalu kamu disana

Doa terindah kami selalu untukmu nak

 

Ibu. Hari Hartawati, Guru PPM Zaenab Masykur


Di Publish Pada : 2024-09-30